[Valid RSS] Pendidikan - kabarikn

KabarIkn.com,Balikpapan - Diketahui pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada Tahun ajaran baru yaitu Juli 2021. Maka dari itu , Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan sudah melaksanakan beberapa hal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan , Ir.Muhaimin,MT menyampaikan bahwa mereka sudah mempersiapkan protokol kesehatan di sekolah-sekolah , Dinas Pendidikan juga pernah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka dengan daya tampung maksimum 50% dari jumlah yang ada. 

Ia juga bersyukur bahwa akhir akhir ini pandemi covid-19 di Kota Balikpapan sudah mulai menurun , hal ini menunjukan bahwa Dinas Pendidikan semakin siap untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka.

" Sudah ada dua gelombang guru yang melaksanakan vaksin , pertama ada 750 guru dan kedua ada sekitar 2000 guru yang melakukan vaksin. Jadi , sudah ada 2.750 guru yang melaksanakan vaksin dari 7.212 yang diusulkan," Kata Muhaimin saat ditemui di Ruang Kerjanya . Selasa ( 30/03/2021 )

Muhaimin berharap mudah - mudahan sesuai dengan target Wali Kota pada akhir mei semua guru di Balikpapan sudah dilakukan Vaksin. ( tri )

KabarIkn.com,Balikpapan - Sudah hampir setahun masa pandemi Covid - 19 ini cukup berdampak pada aktifitas belajar - mengajar yang sekarang masih dilakukan secara Daring atau Online khususnya di Kota Balikpapan dan cukup membuat para siswa kesulitan.

Menanggapi hal tersebut , Kepala SMP Negeri 6 Balikpapan Suwiyadi menyampaikan dalam hal ini siswa juga tidak bisa terus menerus mengikuti pembelajaran daring , mereka  membutuhkan Kasih sayang Guru maupun Pembinaan Karakter yang bisa dibilang sangat penting bagi siswa untuk   masa depan  selanjutnya. Ia berharap semoga Pandemi Covid-19 cepat berakhir dan para guru maupun siswa dapat divaksin untuk segera bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka.

" Untuk saat ini guru guru di SMP 6 belum semuanya di vaksin , baru separuh. Saya harap tenaga pendidik di SMP 6 dapat segera dilakukan Vaksin," ujarnya.

Suwiyadi menambahkan mengenai kelulusan siswa , SMP 6 mengikuti aturan yang diberikan dan guru guru juga sudah siap tentang soal ulangan dalam bentuk online dan pada semester ini mereka mulai menggunakan E - Rapot . ( tri )

KabarIkn.com,Balikpapan - Hampir satu tahun bangsa ini terus bergelut dengan pandemi Covid 19. Dampaknya sangat dirasakan oleh lapisan masyaraakat. Sala satunya dunia pendidikan.

Proses pembelajaran bagi peserta didik harus tetap berjalan. Untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, pintar dan terampil. Sebagai penerus perjuangan dari para terdahulu, untuk mengisi pembangunan yang terus berjalan.

"Mau tidak mau proses pembelajaran harus tetap berjalan bagi peserta didik. Tentunya dengan sistem berneda, yakni pembelajaran jarak jauh tanpa tatap muka disekolah, "kata Kepala SMN Negeri 1 Balikpapan Arintoko, S.Pd Rabu (27.01.2021).

Di SMP Negeri 1 sendiri lanjut Arintoko sama seperti sekolah lainnya. Yakni melalui pembelajaran jarak jauh atau daring. Dengan menggunakan akun belajar dari Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) RI, melalui Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

"Pada saat sebelum pandemi Covid 19 menggunalan akun pribadi siswa. Namun saat pandemi menggunakan akun dari kemendikbud melalui Dapodik, "ujarnya.

Kelebihan akun ini fitur-fitur lebih banyak dan kapasitas penyimpanan lebih besar, dibanding akun pribadi siswa. Namun pada sistem ini diharapkan peran serta orang tua atau wali murid sangat dibutuhkan. Karena waktu yang diberikan oleh guru kepada siswa sangat terbatas.

Ditambahkan, di SMP Negeri 1 sendiri hingga saat ini proses pembelajaran jarak jauh berjalan lancar sesuai dengan mekanisme dan program yang telah ditentukan. Terkait kendala tetap ada, namun besar kecilnya tergantung managemen sekolah.

"Namanya pembelajaran jarak jauh pasti adalah kendala. Namun dengan berbagai upaya dapat kita tekan sekecil mungkin, "tegas Ariantoko dengan santai.

Terkait dengan hasik yang diperoleh, Arintoko mengatakan. Tentunya tidak maksimal, karena sistem pembelajarannya berbeda. Tapi alhamdulillah untuk SMP Negeri 1 sendiri diatas95 persen tiap hari siswa dapat mengikuti daring.(edy)

Foto : Kepala SMP Negeri 17 Balikpapan Taufik Hidayat, S.Pd

KabarIkn.com,Balikpapan - Sebanyak 90 persen siswa SMP Negeri 17 Balikpapan Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara mengikuti pembelajaran jarak jauh atau daring selama masa pandemi Covid 19. Hal tersebut disampaikan Kepala SMP Negeri 17 Balikpapan Taufik Hidayat, S.Pd Rabu (10-02-2021) diruang kerjanya.

Menurut Taufik Hidayat, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk guru adalah saat jaringan intetnet lemah. Tentunya sangat berpengaruh bagi siswa yang tinggalnya jauh dari jangkauan internet.

Untuk solusi bagi siswa yang tidak mengikuti daring adalah dengan menerapkan pembelajaran luring. Dengan cara, guru menyiapkan materi dan orang tua mengambilnya ke sekolah. Selanjutnya mengembalikannya tugas ke sekolah.

Masih menurut Taufik menambahkan. Dengan sistem daring hasilnya tentu tidak maksimal. Dengan beberapa faktor tersebut diatas. Namun demikian dengan menggunakan akun dari kemendiknas melalui dapodik, siswa dapat mengakses dengan mudah. 

"Secara umum dengan diberlakukan pembelajaran jarak jauh tentunya tidak maksimal hasilnya, dengan melihat hasil semester. Dengan berbagai faktor kendala yang dihadiri, "tegas Taufik. (edy)

KabarIkn.com,Balikpapan - Sesuai dengan edaran Wali Kota No.423/0101/Disdikbud tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap Jenjang TK/PAUD, SD,SMP, dan SKB Kota Balikpapan Tahun Pelajaran 2020/2021 maka Pembelajaran Tatap Muka ditunda dan tetap melanjutkan Pembelajaran Dalam Jaringan ( Daring ) atau Pembelajaran Online. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan , Ir.Muhaimin,MT menyampaikan Pembelajaran Tatap Muka tersebut tidak dapat dilaksanakan kecuali di area Blank Spot ( Tidak Ada Jaringan ) , di area tersebut dapat melaksanakan pembelajaran Luring ( Luar Jaringan ) secara berkelompok maksimal 5 peserta didik dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

Kepala satuan pendidikan menghimbau kepada Orang Tua/Wali peserta didik agar dapat mendampingi dan mengawasi putra/putrinya selama mengikuti pembelajaran di rumah , mendampingi dan mengawasi putra/putrinya menyelesaikan tugas sekolah dan melarang putra/putrinya pergi keluar rumah , kecuali alasan penting. 

Sistem Kerja Guru selama pembelajaran Daring sudah dikeluarkan dalam surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bahwa guru 50% hadir di sekolah dan 50% melaksanakan Work From Home. 

Kemudian , penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari atau 6 hari kerja dengan pengaturan jadwal belajar ditentukan oleh satuan pendidikan. Kepala Satuan Pendidikan juga wajib menyampaikan laporan kepada Disdikbud melalui pengawas pembina. 

Terakhir , Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan dan akan diberitahukan kembali kepada Orang Tua/Wali peserta didik jika situasi covid-19 sudah dapat di kendalikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan. ( Tri )