Penulis : Danang Agung ( Anggota Kahmi Balikpapan)
KabarIkn.com,Balikpapan - Keriuhan Pemilu yang menentukan Presiden dan senator daerah serta nasional, telah usai. Drama Pilpres di Mahkamah Konstitusi yang menyita perhatianpun berakhir. Kita harus menerima dan kembali menatap Indonesia kedepan lebih baik lagi, siapapun hasil dari Pilpres, rakyat sudah menentukannya.
Namun jangan sampai kita lupa. Tahun 2024 ini, Kalimantan Timur juga akan menggelar Pemilihan Gubernur (Pilgub). Beberapa figur kandidat nampaknya sudah mulai mencuat. Walau masih ada yang malu -malu tapi lagak dan gaya sudah terbaca terang bagi kita yang tak bisa dikelabui arah dan maksud tujuan beberapa tokoh tersebut. Melalui cara atau lewat Partai Politik mana yang diharapkan mengusung mereka, mari kita tunggu saja.
Penulis ingin melirik sedikit tentang figur-figur yang saat ini sedang ingin mencuri hati masyarakat Kaltim. Siapa tau anda sudah tertarik pada s;alah satu figur, namun tak salah jika anda melirik figur lainnya sebagai referensi dan perbandingan. Toh Pilgub masih Jauh.
Israan Noor
Buat mantan gubernur Kaltim yang telah habis masa jabatan satu periode ini, merupakan kandidat yang sangat layak untuk diperhitungkan. Selain beliau sangat pengalaman dibirokrasi dengan meniti karir dari bawah. Jabatan ketua partai besarpun sudah pernah ia emban selama beberapa waktu.
Tapi entah mengapa menjelang Pilgub, jabatan Ketua Partai Nasdem Kaltim harus ia tangglkan. Padahal perahu Nasdem bisa dijadi nilai tawar koalisi dengan partai lainnya saat ini. Dalam kesempatan waktu Isran berujar dirinya bisa maju melalui perahu manapun termasuk jika harus dengan jalur independent. Tim nya saat ini sedang gerilya mengumpulkan KTP warga Kaltim untuk merealisasikan niatnya.
Isran Noor sarat pengalaman dan sudah teruji, melalui jalur apa dirinya akan maju Pilgub, yang pasti Kai Isran begitu ia dipanggil, dirinya sudah pasti punya renacan matang dan terukur.
Rudi Mas’ud
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024 dapil Kalimamtan Timur, akhirnya terpilih Kembali sebagai legislator dari Kaltim untuk periode selanjutnya dalam Pemilu 2024 lalu. Artinya Rudi masih mendapat tempat di hati masyarakat Kaltim. Ia diberi kepercyaan Kembali.
Sebelum terjun ke dunia politik, Rudy adalah seorang pengusaha sukses di Kalimantan Timur. PT Barokah Perkasa Group adalah perusahaan miliknya, perusahaan ini bergerak di bidang transportasi bahan bakar penunjang eksplorasi migas lepas pantai, galangan kapal, dan penyimpanan bahan bakar memiliki 63 kapal tanker per 2018 yang beroperasi dari Sabang sampai Merauke.
Politisi muda yang kini menjabat ketua Partai Golkar Provinsi Kaltim ini memiliki infrastruktur yang akan memudahkan dirinya melenggang sebagai Cagub Kaltim. Memiliki saudara di Balikpapan sebagai Walikota, dan di Kutai Kartanegara sebagai Ketua Partai Golkar Kukar yang saat ini terpilih menjadi Legislator Kaltim. Akan menambah keyakinan dan percaya diri, untuk Rudi melenggang bertarung di Pilgub Kaltim.
Selain sebagai ketua partai besar, amunisi yang ia miliki untuk bertarung di Pilgub banyak yang bilang segunung dan tak diragukan. Sehingga layak pula jika Rudi Masúd menjadi figur yang sangat diperhitungkan dalam Pilgub 2024 ini
Mahyudin
Kiprahnya didunia politik tak bis kita pungkiri. Setelah tak menjabat Bupari Kaltim, dirinya malah nampak semakin mantap menatap karir politik di Pusat. Mahyudin sudah menjadi tokoh Nasional saat ini.
Mengusung Kaltim Keren menjadi jargonnya, Mahyudin memantapkan diri untuk siap maju pada Pilgub Kaltim 2024. Dukungan sang ibu menjadi salah satu faktor utama Mahyudin kembali terjun ke dunia politik khususnya pada bursa pencalonan Gubernur Kaltim 2024.
Namun dukungan ibunda belum lah cukup menjadikan dirinya untuk siap bertarung di Pilgub Kaltim 2024. Politikus senior Kaltim ini butuh partai pengusung, yang akan dijadikan perahu menghantarkan dirinya bertarung dengan calon-calon lain di Pilgub Kaltim 2024.
Jika jalur independent pun harus di lakoninya, apakah tim relawan bentukkannya mampu mengumpulkan jumlah KTP yang disaratkan. Dan partai mana kiranya yang dicoba memberikan mandat untuknya. Mari kita lihat dan tunggu kepiawaian loby politik seorang Mahyudin.
Rizal Effendi
Pada suatu kesempatan mantan Wali Kota Balikpapan periode 2011-2021, Rizal Effendi menyatakan kalau dirinya hanya ikut mewarnai saja dalam hangatnya bursa Pilgub Klatim 2024. Politikus Partai NasDem ini tidak ingin terlalu menanggapi serius mengenai peluangnya untuk maju dalam Pilgub Kaltim. Terutama ketika dikaitkan pencalonannya dengan Mahyudin.
Rizal melihat figur Isran Noor, Mahyudin dan Rudy Mas’ud begitu kuat memliki kans. Tapi bagi penulis, Rizal Effendi bukanlah politisi kaleng – kaleng. Dirinya sarat pengalaman dalam pertarungan pemilihan kepala daerah. Pernah menjadi pmred media terbesar di Kaltim. Menjabat wakil walikota dan dua periode menjadi walikota Balikpapan adalah modal besar baginya untuk ;pula diperhitungkan dalam pertarungan KT 1 Kaltim.
Namun Rizal masih merendahkan diri, atau bisa dibilang malu - malu. Tapi begitulah politikus antara mau dan malu itu beda sangat tipis sekali. Tapi jika Rizal memang mengukur diri dalam Pilgub yang dipenuhi figur-figur terbaik dan “berisi” di Kaltim, pencalonannya dengan Mahyudin bisa menjadi alternatif lain walaupun dirinya harus menjadi wagub, layaknya Mukmin Faisyal mendampingi Awang Faroek kala itu.
Bagi penulis, sayang jika figur Rizal Effendi tidak menghangatkan bursa Pilgub kali ini. Atau sosoknya terabaikan dan tak diirik oleh figur lainnya untuk berpasangan. `
Namun bagi masyarakat Kaltim, kira-kira siapa figur-figur tadi yang memiliki daya tarik untuk dipilih. Mari bersama kita lirik kembali kiprah mereka, apa yang telah mereka perbuat untuk Kaltim. Sehingga hati kita tertarik untuk memilih.