[Valid RSS] Politik - kabarikn

Foto : Komunitas Kafe Baca Diskusi bersama Rocky Gerung

KabarIkn.com,Balikpapan - Akademisi sekaligus Filsuf Rocky Gerung blak-blakan mengupas keberadaan situasi Indonesia saat ini. Dalam diskusi hampir dua jam lebih di Kafe Baca Gunung Pasir pada Rabu (8/5), dengan gaya yang khas Rocky mengajak bertukar pikir beberapa anggota komunitas Baca malam itu. Dibawah langit yang habis menumpahkan gerimis, hangatnya diskusi dimulai tanpa basa basi. 

Hadir dalam diskusi sederhana tersebut beberapa elemem masyarakat dari berbagai profesi. Nampak Hery Sunaryo, Syarif Samsul, Effendi Bachtiar, Danang Agung, Ahmad Yani dan lainnya yang merupakan penggiat diskusi di Kafe Baca, mencoba bertukar pikir dengan Rocky Gerung. Walau lebih tepatnya sih, mendengarkan petuah dari seorang dosen pada mahasiswanya. 

Rocky memulai dengan situasi keberadaan hadirnya Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang menurutnya masih banyak persoalan dan penolakan beberapa pihak. Selain soal keuangan negara yang digelontorkan untuk IKN, persoalan lingkungan dan sosial akan menjadi persoalan daerah ini kedepannya.

“IKN yang konon dibangun dengan menghadirkan investor ternyata tak sesuai harapan. Dibangun menggunakan APBN yang akhirnya menggerus keuangan negara. Dia (IKN) bisa jadi proyek mangkrak nantinya”terang Rocky tegas.

Selain itu Rocky mengingatkan dengan kurs Dolar saat ini telah menyentuh angka 16 ribuan. Itu menandakan terjadinya pelemahan terhadap rupiah, sehingga bisa terjadi inflasi.

“Barang – barang akan naik, kemampuan daya beli masyarakat menurun. Sejauh mana bantuan sosial negara akan terus dikucurkan” tanya Rocky pada yang hadir.

Masyarakat tidak bisa dinina bobokan dengan bansos yang membuat masyarakat tidak kreatif lanjutnya. Ekonomi kerakyatan harus dimulai. Masyarakat harus disadarkan, tak bisa terus menerus berharap pada bansos saat ini. 

Dalam diskusi tersebut, Rocky juga menerangkan catatan penting pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dirinya melihat kemesraan pengusaa saat ini dan yang akan datang setelah pelantikan presiden baru akan bisa berubah. 

Diakhiri diskusi Rocky mengharapkan pada masyarakat khususnya pemuda Balikpapan mampu menggerakan perubahan perbaikan pada dearah.

“Pemuda Balikpapan hanya bisa disebut pemuda jika mampu membalikan oligarki kekuasaan di Kalimantan”tutupnya.(danang)

KabarIkn.com,Balikpapan - Bersama Rocky Gerung terkenal dengan "Akal Sehat" memberikan pencerahan kepada kelompok diskusi Balikpapan. "Paparan RG mulai politik, ekonomi, budaya dan sejarah digelar di Cafe Baca, Jalan Martadinata, Balikpapan Kota, Rabu (8/5/2024) malam. 

"Kedatangan RG langsung disambut Hery Sunaryo yang juga Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Kota Balikpapan dan kawan-kawan. Walaupun sempat hujan turun, tetapi tidak menyurutkan untuk menunggu kedatangan beliau. Dengan gaya yang khas dan tetap sederhana penampilan. RG langsung memesan secangkir kopi hitam hidangan ringan singkong goreng. 

"Pengetahuan RG seperti tidak diragukan lagi, saat dilakukan tanya jawab pertanyaan ditambah refrensi membuka cakrawala untuk berpikir lebih luas. "Salah satu bagaimana nantinya kondisi ekonomi Indonesia saat ibu kota sudah mulai pindah di Kaltim. Maka akan terjadi eksodus dan diperkirakan sampai kurang lebih 5 juta orang. 

"Dari bidang ekonomi RG lebih banyak mengangkat kondisi energi dan sumber daya Kaltim begitu melimpah. Tetapi dari pertumbuhan ekonominya tidak sebanding dengan kekayaan alam yang dimiliki. "RG juga sempat memberikan informasinya, bahwa pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dengan hasil alam berupa energi adalah Halmahera diatas 26 persen dan satu-satu yang tertinggi di Indonesia. 

"RG terus membuka wawasan terkait dengan agenda reformasi yang terus melambat mencapai tujuan. sehingga negara lambat bergerak maju. 

"Disisi lain, Hery Sunaryo, yang juga pemerhati Kebijakan kota Balikpapan, memberikan masukan bahwa Kaltim ini kaya sumberdaya alam seperti Minyak, Gas, Batu Bara, Pertanian, Perkebunan, Kelautan, Jasa, Industri semua ada diKaltim, namun kayanya sumber daya alam dikaltim tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

Hery sapaan akrabnya, juga menambahkan bahwa ekonomi Indonesia melambat karena para ketua partai takut dengan pemodal, sementara pemodal membutuhkan legesi penguasa untuk melanggengkan usahanya, sehingga untuk percepatan mencapai tujuan negara dalam mensejahterakan masyarakat harus dengan gerakan ekonomi kerakyatan. 

Hery, pun memberi ide gagasan bahwa membangun ekonomi kerakyatan bisa dimulai melalui Rumah Ibadah, seperti Masjid, Gereja, Pure, Kelenteng dan lainnya. Sehingga rumah ibadah bukan hanya untuk berdoa dan beribadah tetapi juga berfungsi sebagai pengembangan ekonomi ummat.

Kalau setiap rumah Ibadah membangun pengembangan usaha maka dapat membuka lapangan kerja buat masyarakat sekitar

Rocky pun menyambut baik ide gagasan tersebut, dengan memberi judul "Akhirat Mart"

"Waktu terus berlalu, sehinga kurang lebih 2 jam memberikan pencerahan kepada kelompok diskusi Kota Balikpapan, terasa masih kurang. "Karena masih ada agenda lain di Jakarta harus beristirahat untuk melanjutkan perjalanan besok paginya.(*)

Penulis : Danang Agung ( Anggota KAHMI Balikpapan)

KabarIkn.com - Suhu politik saaat ini mulai menghangat, begitu pula Balikpapan. Setelah keluar penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Kantor Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, Partai Golkar memperoleh 16 kursi di DPRD kota Balikpapan . Dengan prosesntase mencapai menyentuh 35 persen kursi, Golkar sangat signifkan untuk mengsung calonya dalam Pilkada Kota Balikpapan November 2024 mendatang.

Saat ini beberapa Parpol sedang melakukan loby-loby dan koalisi untuk dapat maju dalam Pilkada 2024. Manuver ini tentunya sebagai upaya untuk memenuhi 20 persen sebagai ambang batas syarat untuk dapat bisa bertarung di Pilkada. Melihat komposisi perolehan kursi di DPRD Balikpapan, harusnya bisa ada 4 pasang Cawali-Cawawali yang dapat bertarung di Pilkada Balaikpapan nantinya.

Bahkan ada Parpol yang membuka penjaringan bagi internal kader dan pihak luar untuk mendaftar maju sebagai calon walikota (Cawali) atau wakil walikota (Cawawali) Balikpapan. Hal ini alasannya sebagai upaya memberi ruang pada semua pihak untuk dapat diberi kesempatan maju Pilkada walaupun bukan anggota partai. 

Namun menurut penulis, sebagai Partai harusnya kader-kader partai diberi kesempatan seluasnya agar dapat maju dalam Pilkada. Jika harus berkoalisi itu pun dengan maksud agar sesama partai saling bisa berkomunikasi, terkait kader mana yang layak untuk menempati posisi Cawali atau Cawawali. Koalisi adalah keniscayaan yang harus ditempuh bagi parpol agar kader-kadernya bisa menjadi salah satu penantang bagi figur-figur partai lainnya.

Bagaimana dengan Partai Golkar yang memiliki 35 persen prosentase suara di legislativ Balikpapan? Bagi penulis Golkar pasti akan mengusung kader terbaiknya maju kembali. Namun menjadi pertanyaan dan tantangan, apakah partai Golkar akan percaya diri (PD) mengusung kadernya tanpa koalisi dengan partai lain. Memberi kesempatan fihur-figur lain menjadi kempetitor, meluangkan nilai – nilai demokrasi bagi pihak-pihak yang ingin menantang petahana. 

Atau Golkar masih akan menggunakan strategi lama dengan memborong semua partai masuk dalam gerbong koalisinya. Menciptakan kotak kosong kembali sebagai satu lawan tarungnya dalam bilik suara.

Bukankah selama satu periode kepemimpinan Balikpapan , kader Golkar memimpin Kota Balikpapan sendiri saja, tanpa koalisi dari partai manapun. Rahmad Masúd sebagai Walikota Balikpapan sangat percaya diri memimpin kota ini yang makin kompleks permasalahan seorang diri. Dirinya tak butuh figur lain untuk menemani kepemimpinannya. Bahkan penjaringan wawali beberapa lalu hanya omon – omon kosong yang tak membuahkan apa – apa. 

Hal itu menunjukan jika Golkar merasa tanpa partai mana pun yang mendampinginya dalam Pilkada 2024 ini akan berjalan baik-baik saja. Golkar bisa memasangkan kader-kadernya sebagai Cawali dan Cawawali, tanpa campur tangan dan kompromi dengan partai lain. Jika ini mampu dan berani dilakukan Golkar, makin nampak ke digjayaan sebagai partai pemenang. Jika adapun ada partai yang ingin merapat, nilai tawarnya bukan lagi harus “dibeli “perahunya. Tapi lebih memberikan dukungan dan kepercayaan tanpa transaksional pada kader partai Golkar untuk memimpin. 

Jadi pertanyaan penulis, PD kah Golkar Maju Pilkada Tanpa koalisi untuk memberi ruang pada demokrasi?.

Oleh ; Ilham Nur, Mahasiswa Universitas Mulia

KabarIkn.com - Kondisi politik dikota Balikpapan menjelang pilkada 2024 ini menimbulkan traumatik mendalam dimasyarakat, para ketua dan pengurus partai politik dikota Balikpapan seolah terkooptasi dengan gaya politik pragmatis.

Traumatik masyarakat berawal dari hasil pilkada kota Balikpapan 2019 lalu, terlihat jelas belum berbasis gagasan dan program pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat, melainkan lebih kepada selera penguasa, hal ini berkaitan erat dengan praktik mahar politik pencalonan yang transaksional dalam mendorong calon Walikota dan Wakil Walikota.

Anehnya dikota Balikpapan politik transaksional ini dianggap hal yang wajar, bahkan terjadi terang-terangan tanpa ada yang berani melakukan proses penindakan hukum, coba kita perhatikan calon Walikota dan Wakil Walikota yang diusung partai politik dikota Balikpapan tidak lagi melihat kapasitas dan kapabilitas calon tetapi penilaian utamanya adalah Isi tas calon.

Pada hal dalam UU 10/2016 Pasal 187 B ttg Pilkada, dijelaskan secara tegas, anggota partai politik atau gabungan partai politik yang sengaja menerima imbalan saat proses pencalonan kepala daerah dipidana dengan penjara 36 -72 bulan.

Akibat dari politik transaksional dengan modal besar yang dikeluarkan Calon terpilih, tentu modal tersebut harus kembali, sehingga tidak heran kalau kita perhatikan 4 tahun terakhir terasa sekali dampak melemahnya kualitas pembangunan dikota Balikpapan, yang diperparah dengan kinerja roda pemerintah kota yang tidak berorientasi pada kebutuhan masyarakat, melainkan hanya berorientasi pada selera penguasa, yang akhirnya terjadi kekacauan dalam menyusun perencanaan pembangunan kota.

Empat tahun ini kalau kita perhatikan data pemberitaan media tentang kota Balikpapan, terjadi kemacetan, ketika hujan terjadi banjir, terjadi krisis air, tiap tahun anak-anak sulit untuk mendapatkan sekolah, pelayanan kualitas kesehatan yang masih dibawah standart harapan masyarakat kota, terjadi antrean BBM ditiap SPBU, sulitnya masyarakat mendapatkan gas 3 kg, mahalnya harga kebutuhan pokok bahan pangan, tidak terkendalinya inflasi ditambah kegiatan pembangunan infrastruktur fisik yang hampir semua bermasalah dan berantakan dan masih banyak lagi problem lainnya.

Tentu harusnya problem pembangunan kota yang kami sebut diatas tidak akan terjadi apabila perencanaan pembangunan kota disusun secara baik dan serius berdasarkan basis kebutuhan masyarakat kota Balikpapan.

Problem ini semua berkaitan erat dengan gaya politik transaksional dan juga politik elektoral dalam pilkada satu pasangan calon atau calon tunggal ditahun 2019 lalu, untuk itu menjelang Pilkada 2024 kita berharap agar calon tunggal atau kokos tidak terjadi lagi dikota Balikpapan, mengingat kita semua bertanggung jawab memikul beban yg sama berat dalam menjaga proses pembangunan dikota Balikpapan dan juga menjaga proses berdemokrasi dikota Balikpapan agar tetap tumbuh hidup dan sehat,

Traumatik lain yang dirasakan masyarakat kota Balikpapan adalah melemahnya kontrol publik baik media maupun NGO/LSM, dan juga lemahnya kontrol pengawasan oleh anggota DPRD terhadap kinerja OPD pemerintah kota Balikpapan, tentu ini akan membahayakan politik pembangunan kota dan juga membahayakan ruang demokrasi dikota Balikpapan.

Maka menjadi penting memberikan kritikan untuk mengingatkan para pengurus dan ketua partai politik dikota Balikpapan agar menjalankan roda organisasi partai secara baik dengan mendorong calon Walikota dan Wakil Walikota yang memiliki kemampuan mendesain perencanaan pembangunan kota Balikpapan secara baik dan serius serta dapat menjaga proses berdemokrasi dikota Balikpapan agar tetap hidup dan sehat.

Penulis : Danang Agung ( Anggota Kahmi Balikpapan)

KabarIkn.com,Balikpapan - Keriuhan Pemilu yang menentukan Presiden dan senator daerah serta nasional, telah usai. Drama Pilpres di Mahkamah Konstitusi yang menyita perhatianpun berakhir. Kita harus menerima dan kembali menatap Indonesia kedepan lebih baik lagi, siapapun hasil dari Pilpres, rakyat sudah menentukannya.

Namun jangan sampai kita lupa. Tahun 2024 ini, Kalimantan Timur juga akan menggelar Pemilihan Gubernur (Pilgub). Beberapa figur kandidat nampaknya sudah mulai mencuat. Walau masih ada yang malu -malu tapi lagak dan gaya sudah terbaca terang bagi kita yang tak bisa dikelabui arah dan maksud tujuan beberapa tokoh tersebut. Melalui cara atau lewat Partai Politik mana yang diharapkan mengusung mereka, mari kita tunggu saja. 

Penulis ingin melirik sedikit tentang figur-figur yang saat ini sedang ingin mencuri hati masyarakat Kaltim. Siapa tau anda sudah tertarik pada s;alah satu figur, namun tak salah jika anda melirik figur lainnya sebagai referensi dan perbandingan. Toh Pilgub masih Jauh. 

Israan Noor

Buat mantan gubernur Kaltim yang telah habis masa jabatan satu periode ini, merupakan kandidat yang sangat layak untuk diperhitungkan. Selain beliau sangat pengalaman dibirokrasi dengan meniti karir dari bawah. Jabatan ketua partai besarpun sudah pernah ia emban selama beberapa waktu. 

Tapi entah mengapa menjelang Pilgub, jabatan Ketua Partai Nasdem Kaltim harus ia tangglkan. Padahal perahu Nasdem bisa dijadi nilai tawar koalisi dengan partai lainnya saat ini. Dalam kesempatan waktu Isran berujar dirinya bisa maju melalui perahu manapun termasuk jika harus dengan jalur independent. Tim nya saat ini sedang gerilya mengumpulkan KTP warga Kaltim untuk merealisasikan niatnya. 

Isran Noor sarat pengalaman dan sudah teruji, melalui jalur apa dirinya akan maju Pilgub, yang pasti Kai Isran begitu ia dipanggil, dirinya sudah pasti punya renacan matang dan terukur.

Rudi Mas’ud

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024 dapil Kalimamtan Timur, akhirnya terpilih Kembali sebagai legislator dari Kaltim untuk periode selanjutnya dalam Pemilu 2024 lalu. Artinya Rudi masih mendapat tempat di hati masyarakat Kaltim. Ia diberi kepercyaan Kembali. 

Sebelum terjun ke dunia politik, Rudy adalah seorang pengusaha sukses di Kalimantan Timur. PT Barokah Perkasa Group adalah perusahaan miliknya, perusahaan ini bergerak di bidang transportasi bahan bakar penunjang eksplorasi migas lepas pantai, galangan kapal, dan penyimpanan bahan bakar memiliki 63 kapal tanker per 2018 yang beroperasi dari Sabang sampai Merauke.

Politisi muda yang kini menjabat ketua Partai Golkar Provinsi Kaltim ini memiliki infrastruktur yang akan memudahkan dirinya melenggang sebagai Cagub Kaltim. Memiliki saudara di Balikpapan sebagai Walikota, dan di Kutai Kartanegara sebagai Ketua Partai Golkar Kukar yang saat ini terpilih menjadi Legislator Kaltim. Akan menambah keyakinan dan percaya diri, untuk Rudi melenggang bertarung di Pilgub Kaltim. 

Selain sebagai ketua partai besar, amunisi yang ia miliki untuk bertarung di Pilgub banyak yang bilang segunung dan tak diragukan. Sehingga layak pula jika Rudi Masúd menjadi figur yang sangat diperhitungkan dalam Pilgub 2024 ini 

Mahyudin

Kiprahnya didunia politik tak bis kita pungkiri. Setelah tak menjabat Bupari Kaltim, dirinya malah nampak semakin mantap menatap karir politik di Pusat. Mahyudin sudah menjadi tokoh Nasional saat ini. 

Mengusung Kaltim Keren menjadi jargonnya, Mahyudin memantapkan diri untuk siap maju pada Pilgub Kaltim 2024. Dukungan sang ibu menjadi salah satu faktor utama Mahyudin kembali terjun ke dunia politik khususnya pada bursa pencalonan Gubernur Kaltim 2024.

Namun dukungan ibunda belum lah cukup menjadikan dirinya untuk siap bertarung di Pilgub Kaltim 2024. Politikus senior Kaltim ini butuh partai pengusung, yang akan dijadikan perahu menghantarkan dirinya bertarung dengan calon-calon lain di Pilgub Kaltim 2024. 

Jika jalur independent pun harus di lakoninya, apakah tim relawan bentukkannya mampu mengumpulkan jumlah KTP yang disaratkan. Dan partai mana kiranya yang dicoba memberikan mandat untuknya. Mari kita lihat dan tunggu kepiawaian loby politik seorang Mahyudin. 

Rizal Effendi

Pada suatu kesempatan mantan Wali Kota Balikpapan periode 2011-2021, Rizal Effendi menyatakan kalau dirinya hanya ikut mewarnai saja dalam hangatnya bursa Pilgub Klatim 2024. Politikus Partai NasDem ini tidak ingin terlalu menanggapi serius mengenai peluangnya untuk maju dalam Pilgub Kaltim. Terutama ketika dikaitkan pencalonannya dengan Mahyudin.

Rizal melihat figur Isran Noor, Mahyudin dan Rudy Mas’ud begitu kuat memliki kans. Tapi bagi penulis, Rizal Effendi bukanlah politisi kaleng – kaleng. Dirinya sarat pengalaman dalam pertarungan pemilihan kepala daerah. Pernah menjadi pmred media terbesar di Kaltim. Menjabat wakil walikota dan dua periode menjadi walikota Balikpapan adalah modal besar baginya untuk ;pula diperhitungkan dalam pertarungan KT 1 Kaltim.

Namun Rizal masih merendahkan diri, atau bisa dibilang malu - malu. Tapi begitulah politikus antara mau dan malu itu beda sangat tipis sekali. Tapi jika Rizal memang mengukur diri dalam Pilgub yang dipenuhi figur-figur terbaik dan “berisi” di Kaltim, pencalonannya dengan Mahyudin bisa menjadi alternatif lain walaupun dirinya harus menjadi wagub, layaknya Mukmin Faisyal mendampingi Awang Faroek kala itu.

Bagi penulis, sayang jika figur Rizal Effendi tidak menghangatkan bursa Pilgub kali ini. Atau sosoknya terabaikan dan tak diirik oleh figur lainnya untuk berpasangan. `

Namun bagi masyarakat Kaltim, kira-kira siapa figur-figur tadi yang memiliki daya tarik untuk dipilih. Mari bersama kita lirik kembali kiprah mereka, apa yang telah mereka perbuat untuk Kaltim. Sehingga hati kita tertarik untuk memilih.

KabarIkn.com,Balikpapan - Ketua Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam( MD KAHMI) Kota Balikpapan Rendi Susiswo Ismail, siap maju dalan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) tahun 2024 ini. Hal tersebut disampaikan secara tegas dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama , KAHMI, FORHATI, HMI dan KOHATI Balikpapan di Masjid Amirulhaq, UNIBA pada Minggu (31/3).

Pria yang sarat dengan latar belakang aktivis dan penggiat organisasi di Balikpapan ini, bukanlah tokoh karbitan. Keinginan maju dalam Pilkada tahun ini dilatar belakangi keinginan dirinya untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk kemajua daerah ini dan masyarakat.

" Jadi Walikota itu tidak sulit, uang ada tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik. Lebih sulit, dibandingkan mengurus sebuah lembaga pendidikan seperti UNIBA yang harus mencari dana, mengembangkan universitas dan persoalan lainnya" teranga mantan ketua KNPI Balikpapan dua periode ini.

Diakuinya mengapa ia ingin maju Pilkada melalui jalur independen, karena saat pemilihan Dewan Perwakilan Darah (DPD) dari Balikpapan, masyarakat yang memilihnya mencapai 39 ribuan pemilih. Angka yang tidak sedikit menurutnya. 

" Suara saya di Balikpapan cukup signifikan. Itupun saya peroleh tidak menggunakan money politik" paparnya.

Terkait siapa pasangnya, dirinya siap dengan siapa saja yang memiliki visi sama untuk membangun balikpapan lebih baik.

Rendi menyebut nama Sukry Wahid dan dr Hakim yang merupakan salah satu orang -orang berlatar HMI bisa bersanding dengannya 

" Yang pasti sebagai kader KAHMI Balikpapan kita maju saja. Yakin usaha sampai" tutupnya.(danang)

Penulis : Danang Agung ( Anggota KAHMI Balikpapan )

KabarIkn.com - Hasil pemilihan legislative (Pileg) 2024 telah berkahir. Khususnya di Balikpapan Parai Golkar (PG) memperoleh kenaikan kursi yang signifikan. Dengan jumlah kursi mencapai lebih 20 persen tersebut, niscaya (PG) akan dapat mengusung jagoannya yakni Rahmad Masúd sang petahana.

Tak bisa dipungkiri dibawah kepemimpinan Rahmad Mas’ud gerbong PG mengalami kenaikan tambahan kursi legislativ. Hal itu menandakan figur-figur partai berjalan. Mesin partai bergerak. Sehingga sangat solid PG akan mengusung kembali Rahmad Masúd untuk maju pada Pilkada 2024.

Yang menjadi bahan diskusi saat ini, apakah partai politik lain yang telah medudukkan calon legislativ baru atau lama akan ada yang siap untuk menjadi lawan Petahana. Atau ada figur-figur profesional lain dari luar Parpol.

Jika 2020 lalu, sengaja atau tidak, Rahmad Masúd dengan PG nya menciptakan kotak kosong sebagai lawan tandingnya di kotak suara. Parpol lainnya seolah-olah tak berdaya menghadapi strategi yang dilakukan Rahmad Masúd, semua Parpol hamper merapat kepadanya. Apakah kali ini akan serupa peristiwa itu terjadi?

Sangat disyangkan, jika sebuah Parpol yang seharusnya menjadi wahana bagi figur-figur membentuk jiwa kepemimpinan yang akan memperjuangkan rakyat tak memiliki figur mempuni. Parpol hanya menjadi aksesoris kendaraan yang perjual belikan mengusung figur partai lainya. 

Parpol hanya sebagai pengekor bagi figur dan partai lain. Parpol adalah jati diri bagi kader-kadernya. Sehingga sekecil apapun dan seberat apapun tantangan dalam Pilkada, Parpol dan kadernya harus tetap befrjuang menghadirkan seorang figur.

Jika pun Parpol tidak memiiki kader terbaik, mereka bisa melirik tokoh-tokoh profesional. Sehingga memberi ruang bagi figur diluar Parpol untuk diberi kesempatan berlaga dipentas Pilkada. Figur profesional perlu mendapat tempat pula untuk bisa memberikan kiprah menghadapi calon yang berlaga di Pilkada melalui jalur Parpol.

Memang ada Jalur independen tapi amat rumit prosesnya dan melelahkan, perlu lobi-lobi dan kolaborasi selain sesama Parpol juga pihak diluar Parpol. 

Penulis ingin menyampaikan, Pilkada adalah proses perseteruan gagasan dan ide untuk menarik simpati masyarakat. Ada visi dan misi yang ditawarkan untuk didiskusikan, apa yang akan dilakukan untuk perbaikan Balikpapan. 

Jika hanya melawan kotak kosong yang memang tak ada gagasn dan idenya, naif sekali buat demokrasi Kota ini. Ada ratusan ribu masyarakat Balikpapan, mengapa hanya sepasang calon pemimpin yang siap menjalankan roda pemerintahan Balikpapan ini.

Yang pasti Pilkada Balikpapan 2024 sedang berjalan. Setiap Parpol sedang mengelus figur-figur terbaiknya. Sehingga penulis yakin Pilkada kali ini akan ada Panantang sang Petahana.

Penulis Danang Agung SH. : Anggota KAHMI Balikpapan

KabarIkn.com,Balikpapan - Pengisian kursi kekosongan Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan hingga kini belum ada titik terang, dan semakin gelap. Jika tidak mau dibilang jagan banyak berharap. Padahal jabatan Wawali sudah kosong pada saat dilantiknya jabatan Walikota pada Juni 2021 silam. 

Sejak awal menurut penulis Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memang membahasnya setengah hati. Lambat, cenderung diulur-ulur, maju mundur . Padahal saat itu menyisakan ada dua nama yang bakal dipilih oleh partai pengusung yakni Budiono dari PDIP dan Risti Utami yang juga kader PDIP diusung Golkar. 

Namun di injury time, Budiono mengundurkan diri karena tidak ingin gambling melepas jabatan legislatifnya. Pencalonanpun menyisakan satu nama, yakni Risti Utami. Walaupun hanya tinggal satu nama, anggota dewan yang memang “setengah hati” meneruskan proses pengisian jabatan Wakil walikota ini dipastikan tak akan menuntaskan kerja hingga terpilihnya Wakil Walikota Balikpapan pendamping Rahmad Masúd.

Proses penjaringan Wawali Balikpapan oleh anggota dewan merupakan Pemberi Harapan Palsu (PHP) bagi masyarakat. Dagelan penjaringan Wawali ini dimulai dengan kemunculan figur-figur yang sebenarnya hanya sebagai peran pembantu agar nampak proses itu berjalan sesuai koridor. Bahkan anggaran untuk proses penjaringan wawali yang sudah digelontorkan nampaknya tanpa perlu lagi dipertanyakan.   

Upaya gugatan kelompok masyarakat yang pernah digaungkan pun nyaris tak terdengar. Gugatan itu disuarakan sebagai bentuk kepedulian dan dorongan agar jalannya pemerintahan Balikpapan bisa lebih baik lagi. Rahmad Masúd memiliki pendamping dalam mengurus kota ini yang kian kompleks permasalahannya. Pembagian tugas kepemerintahan bisa saling menopang dan berbagi peran

Namun anggota dewan mungkin punya pemikiran sendiri, dari pada kader partai lain yang mengisi lebih baik tidak sama sekali. Atau mungkin Rahmad Mas’ud lebih nyaman memimpin kota ini sendiri. Tampa ada pobia dengan hadirnya Wawali yang nantinya ditengah jalan bisa menjadi sandungan politik untuk periode selanjutnya. Ah atau itu cuma pemikiran liar penulis semata.

Hasil pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah mendekati akhir masa perhitungan. Partai pemenang dan calon-calon anggota lama dan baru yang mengisi kursi legislativ Balikpapan semakin jelas. Yang lama siap-siap untuk angkat kaki, meninggalkan tugas-tugas yang masih tersisa. Yang baru harus mulai belajar lagi menjadi seorang senator, yang kerja-kerjanya akan mewakili suara rakyat.

Dipastikan pembahasan Wawali akan semakin jauh dari harapan. Proses yang tidak menguntungkan secara politik bagi anggota dewan lama yang harus meninggalkan jabatannya. Dan buat anggota dewan yang baru, dipastikan tak tahu menahu urusan proses wawali dari peninggalan rezim lama.

Bagi politikus baru, saatnya para pengisi kursi legislativ kembali berfikir bagaimana modal politik yang sudah digelontorkan harus kembali. Sehingga tak ada waktu lagi memikirkan jabatan Wawali yang sebenarnya memang tak begitru penting-penting amat untuk dibahas. 

Sehingga benar adanya, jika PHP jabatan Wawali itu nyata memang harus diterima sebagai sebuah kenyataan. Sejarah bagi Balikpapan dalam satu periode masa kepemerintahan, jabatan Wakil Walikota tidak pernah ada atau sengaja untuk ditiadakan.(*)

KabarIkn.com,Balikpapan - Senin (15/01/2024), Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Balikpapan Tahun 2024 - 2029 dari Partai Golkar Nelly Turuallo,SE dengan didampingi oleh Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh,S.sos mengelar kegiatan Kampanye Dialogis Mengupas Rencana Kerja Calon Anggota Legislatif. 

Nelly menyampaikan bahwa selama ia duduk sebagai anggota DPRD Kota Balikpapan dapat memahami berbagai hal baru terkait politik. Sebelumnya ia beralih dari dunia profesional kerja sama sekali tidak mengenal hal terkait politik.

“ Saya berterima kasih kepada Pak Abdulloh sebagai ketua yang telah banyak membimbing saya bagaimana caranya untuk berjalan membawa aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan dan bisa berhasil,” ujarnya.

Nelly juga bersyukur selama dua tahun periode ini ia duduk sebagai anggota Banggar (Badan Anggaran), sehingga dapat membawa aspirasi masyarakat lebih dari yang diharapkan.

Semua anggota dprd pasti mempunyai aspirasi,semua bisa berbuat untuk memperbaiki infrastruktur. Tetapi ia menyampaikan bahwa ada satu hal yang tidak semua orang bisa lakukan yaitu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan jemaat baik yang ada di dalam gereja maupun masjid dan lainnya.

“ Saya kali ini benar-benar bersyukur diberi seorang ketua yang terus menerus dapat mengarahkan saya,”ucapnya.

Selama menjabat sebagai anggota dprd Balikpapan, Nelly memberikan dana hibah kepada 5 gereja di Balikpapan Tengah untuk memenuhi alat-alat di gereja tersebut dan bantuan- bantuan lainnya dari aspirasi masyarakat.

Selain itu, Abdulloh S,Sos Ketua DPRD Balikpapan sekaligus Calon Legislatif DPRD Provinsi Kaltim menyampaikan bahwa ia sangat takjub dengan kerja keras dari Nelly yang terus-menerus berjuang keras untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya jamaat gereja.(bs)

KabarIkn.com,Balikpapan - Setelah Rumah Pemenangan Anies dan Muhaimin di Balikpapan di resmikan oleh Calon Presiden 2024-2029 Anies Baswedan. Relawan Anies terus bergerak menyiapkan program kerja untuk mensosialisasikan pasangan Amin nomor urut 1 ke masyarakat.

Disampaikan oleh Alimusyir selaku Ketua DPD Balikpapan Relawan Anies , sejauh ini simpul-simpul relawan Anies sudah mulai bergerak dengan anggotanya masing-masing. Semua simpul dipersilahkan juga jika ingin menjadikan Rumah Pemenangan Anies - Muhaimin menjadi posko bersama. Sehingga bisa saling koordinasi dan tetap terjalin silaturahmi.

" Kami berharap semua simpul - simpul relawan terus melakukan sosialisasi untuk Amin" ajak Alimusyir.

Ditambahkannya disela-sela rapat koordinasi Relawan Anies Selasa malam (28/11), secara finansial Rumah Pemenangan didanai oleh para relawan yang secara suka rela mendukung pasangan Amin. Sehingga kontribusi sekecil apapun untuk mendukung pasangan Amin merupakan ke ikhlasan dari setiap individu. 

Hal ini dilakukan karena semua relawan memiliki keinginan perubahan bersama ke arah Indonesia yang lebih baik.

“Kita akan lanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang memberikan dukungan pada pasangan Anies dan Muhaimin agar masyarakat lebih mengenal dan menerima gagasan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik”ujar Musyir.

Dengan mengajak keluarga terdekat dan tetangga merupakan hal kecil yang saat ini bisa semua relawan lakukan terangnya kembali.

 Tidak perlu memberikan penilaian negatif untuk pasangan lainnya, namun mengedepankan perubahan yang sama-sama semua pihak inginkan 

"Sampaikan kesetiap masyarakat dengan cara-cara yang baik. Insyaallah pasangan Amin dapat diterima dengan baik pula" pungkasnya.(danang)

Kabarikn.com,Balikpapan- Kamis 11 Mei 2023,seluruh DPC masyarakat sinjai bertemu melakukan pleno betempat Hotel Akbar Bontan Kamis(11/5/2023)

Dalam pleno ada dua hal yang menjadi keputusan, yang pertama memberhentikan Edy salasa sebagai ketua DPW sesuai ADRT karena beliau telah ditunjuk dan dilantik sebagai ketua Himas DPP Pusat.

" sehingga jabatan lowong ini diplenokan oleh DPC-DPC se Kaltim,akhirnya diputuskan mengangkat sekretaris bapak Rustam S.Sos untuk menyambung kepanjangan untuk menyelesaikan tugas yang ditinggal oleh ketua sebelumnya," ujar Ketua DPC Himas Kutim Andi Sukirman Baso.

"Maka dengan hasil pleno hari ini secara aklamasi bapak Rustam menjadi ketua wilayah Himas Kaltim hingga periode 2024,"pungkasnya.(bs)

KabarIkn.com - Pengemudi online atau driver online beramai-ramai mendatangai Rumah Nusantara. Aksi pada (3/3) kemarin menjadi momentum spesial sekali dan tanggal yang unik yaitu 3, 3, 23, menjadikan inspirasi baru buat para para pengemudi ojek berbasis aplikasi online ini. Mereka meluruk ke Rumah Nusantara yg merupakan kantor Sekretariat Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Pimpinan Cabang Kota Balikpapan yg di komandoi oleh Oki M Alfiansyah, SH, MH, Med, CPCLE sebagai ketua Pimcabnya.

Diungkapkan Oki yang merupakan tokoh pemuda Balikpapan ini, kehadiran driver online berduyun-duyun keseretariat PKN ingin melakukan silaturahim. Sebagai ketua Pimcab PKN Balikpapan pihaknya menerima dengan baik. Memberikan penjelasana dan pemahaman visi dan misi dari hadirnya PKN. Hal ini pun akan dilakukan bagi siapa saja yang ingin hadir ke Rumah Nusantara.

Banyak yang sebenarnya telah tahu mengenai PKN. Sehingga dari mereka ada yang telah memantapkan diri, menjadi bagian anggota dari PKN. Bahkan ada diantara mereka mendadtarkan diri sebagai Calon Legislatif (CALEG) dapil DPRD Kota Balikpapan.

 

"Ada 2 orang ketua komunitas Drivir Online yg maju sebagai Caleg DPRD kota Balikpapan yaitu Bang Sudarlin & Bang Adi motifasi mereka bergabung & mencalonkan diri sebagai cakeg di PKN ini karena di PKN ini daftar nya no mahar, no ribet” ujar Bang Ok yang juga seorang advokad handal Balikpapan.

Hal tersebut diaminkan oleh salah seorang ketua komunitas driver online Sudarlin. Dirinya memiliki kesamaan dengan program-program PKN yang ingin memberdayakan rakyat kecil termasuk pengemudi online yang ada di Balikpapan. 

Dengan berjuang melalui PKN ia merasa yakin, suara rekan-rekan seprofesi dan dirinya memiliki saluran penyampaian aspirasinya kedepan. Apa yang menjadi harapan masyarakat bayak dapat diperjaungkan di PKN. 

" Saya tertarik daftar sebagai Caleg di PKN ini karena visi dan misi PKN sejalan dgn keinginan cita-cita kami kaum Driver Online yaitu memperjuangkan nasib para Driver Online ini agar lebih baik lagi” ujar Sudarlin.(danang)