[Valid RSS] DISKOMINFO BALIKPAPAN - kabarikn

KabarIkn.com,Balikpapan - Terkait dengan pembebasan lahan pembangunan Waduk Embung Aji Raden yang terletak di Kecamatan Balikpapan Timur , diketahui masih banyak laporan dari warga yang belum menerima ganti rugi lahan dari Pemkot Balikpapan sampai sekarang.

Menanggapi hal tersebut , Wali Kota Balikpapan Rahmas Mas'ud menyampaikan dalam proses ini akan di cek kembali oleh Pemkot Balikpapan dan ia tidak mau kejadian di masa lalu mengenai lahan ini terulang kembali.

" Terkait masalah lahan ini kan sudah termasuk masalah yang cukup sensitif sekali. Saya sebagai Wali Kota juga harus berhati - hati apakah benar secara administrasi , apakah benar secara prosedural dan jangan sampai seperti kejadian lalu harga sekaian , benar sekian tetapi ada titipan di dalamnya nah itu saya tidak mau," ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat diwawancarai oleh awak media , Rabu ( 08/02/2023).

Jika dilihat dari kejadian tahun lalu memang cukup banyak permasalahan lahan yang sudah sampai ke jalur hukum. Di bawah masa pemerintahan Wali Kota Balikpapan saat ini Rahmad Mas'ud akan lebih teliti dan akan berdiskusi kepada aparat hukum apakah betul kebenarannya mengenai permasalahan lahan tersebut.

Pemkot Balikpapan sama sekali tidak memiliki niat untuk menahan pembebasan lahan warga , bahkan anggaran juga sudah disiapkan untuk ini. Tetapi hanya satu permasalahannya yaitu mereka tidak ingin ini sampai terbentur ke permasalahan hukum karena ini sudah berulang kali terjadi di Kota Balikpapan.

" Saya tidak mau dibawah kepemimpinan saya sekarang ini para Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) tersangkut dengan permasalahan pembebasan lahan. Inshaallah secepatnya ini akan kita selesaikan , masalah Embung Aji Raden ini sangat lah penting karena ini masuk ke program prioritas kita juga," imbuhnya.

Rahmad Mas'ud menambahkan jangan sampai dengan adanya program prioritas ini Pemerintah cepat - cepat mengambil keputusan untuk membayar lahan tersebut tanpa melihat dampaknya ke belakang.(tri/adv)

KabarIkn.com,Balikpapan - Dalam rangka HUT Kota Balikpapan ke - 126 , tentunya masih banyak hal yang harus diperbaiki guna mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan sektor pembangunan di Kota Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan,Rahmad Mas'ud mengatakan bahwa masih terdapat kekurangan untuk menuju kesejahteraan dan infrastruktur kota Beriman. Ia mengatakan kalau yang namanya kekurangan itu memang pasti ada , maka dari itu ia mengajak seluruh masyarakat balikpapan untuk bisa melakukannya dengan etos kerja,komiten,integritas dan loyalitas untuk membangun Kota Balikpapan.

" Kami berharap Pemerintah Pusat dan Daerah maupun seluruh elemen masyarakat begitu pula stakeholder selalu bersinergi dan berkolaborasi, demi mewujudkan kesetaraan kesejahteraan dan pembangunan kota,"ujarnya kepada awak media , Selasa ( 07/02/2023).

Selain berupaya untuk menanggulangi permasalahan terkait pelayanan air bersih, Pemkot saat ini juga benar-benar terfokus kepada pekerjaan pengendalian banjir. Meski permasalahan banjir tidak seburuk di daerah lain, tetapi paling tidak bisa mengurangi intesitas banjir di kota Balikpapan.

" Secara fakta Banjir di Kota Balikpapan tidak seperti kota lain yang bermalam sampai berhari - hari. Tetapi apapun bentuknya itu semua kita akan memperbaiki untuk minimal dapat mengurangi banjir yang ada," imbuhnya.

Di tengah pertumbuhan kota Balikpapan, pembangunan itu juga harus tetap di kontrol oleh Pemerintah Kota , agar mengantisipasi adanya tempat pembangun baru yang menjadi biang baru timbulnya banjir.

Tetapi Rahmad Mas'ud tetap mengaspresiasi antusias dari masyarakat terlepas dari masih banyaknya kekurangan. Menurutnya, Kota Balikpapan memiliki kelebihan lain yang masih kental dengan meniru budaya tanah air sendiri. Di mana beranekaragam suku, budaya dan agama ada di Balikpapan, namun rasa persatuannya tetap mengikat.

Ia berharap budaya tersebut tetap dipertahankan dan ditingkatkan di Kota Balikpapan , sehingga dapat betul-betul menjadi komitmen. Apalagi perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah terjadi, penting tentunya Balikpapan sebagai penyangga sekaligus pintu gerbang guna menyambut dan mendukung hadirnya Ibu Kota baru tersebut. (tri/adv)

Kabarikn.com,BALIKPAPAN - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyambut kehadiran para Wali Kota se Indonesia dalam kegiatan Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Balikpapan yang akan digelar selama dua hari, yakni 17-18 Desember 2022. 

Kegiatan ini, pada hari pertama digelar di Kapal Tongkang HL 270, dengan agenda pembukaan dan gala dinner yang diikuti seluruh peserta kegiatan. Kemudian di hari berikutnya, akan dilaksanakan kunjungan ke titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Staf Ahli Mendagri, Togap Simangunsong hadir dalam kesempatan tersebut mewakili Menteri Tito Karnavian dan membacakan sambutan menteri. Ia menyampaikan apresiasi dan dukungan atas penyelenggaraan Outlook Apeksi 2022. 

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap kegiatan nasional. Dengan sosialisasikan progres pembangunan ibu kota negara potensi kawasan pendukung terhadap seluruh pemerintah kota," tuturnya (17/12/2022).

Rencana pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara, menurutnya merupakan suatu proses percepatan pembangunan, pemerataan dan pemberdayaan Indonesia Timur.

Pemindahan IKN ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Sekitar 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa. Dan kontribusi ekonomi Pulau Jawa mencapai 59 persen terhadap PDB nasional. 

"Terjadinya krisis ketersediaan air di pulau Jawa, konversi lahan, juga ancaman bahaya banjir, gempa bumi dan tanah turun di Jakarta. Dengan pertumbuham urbanisasi yang tinggi, yang kemudian berdampak pada tingkat kemacetan tinggi. Juga kualitas udara yang tidak sehat," urainya. 

Menurutnya hal-hal ini yang mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan yang masif di Jakarta. Atas sebab-sebab ini kemudian dipilihlah IKN di Kalimantan Timur. Karena memiliki aksesibilitas tinggi, dekat dengan dua kota besar, Balikpapan dan Samarinda. 

"Dengan struktur kependudukan heterogen dan terbuka, dengan potensi konflik yang rendah, serta pertahanan yang dapat didukung oleh Trimatra. Darat, laut dan udara," sebutnya. 

Kalimantan Timur juga dianggap memiliki kemampuan lahan untuk konstruksi bangunan, juga lokasi yang akan dan minim bencana. Lahan yang tersedia luas dan berstatus hutan produksi dan perkebunan. 

"Apalagi dengan infrastruktur jalan tol Balikpapan -Samarinda. Juga trans Kalimantan, dan bandara di Balikpapan dan Samarinda. Pelabuhan peti kemas Kariangau, Pelabuhan Semayang, juga ketersediaan air baku dari tiga waduk eksisting. Juga empat sungai dan empat daerah aliran sungai, serta berada dalam jalur ALKI II, selat Makassar," bebernya. 

Ia menjelaskan, dengan lokasi yang strategis tersebut, IKN sama dengan kota di sekitarnya akan mampu membangun sinergitas untuk pembangunan ekosistem penggerak ekonomi di masa depan. 

"Provinsi Kalimantan Timur yang berperan sebagai paru-paru dengan memperkuat pertanian hulu dan pusat wisata alam. Juga Samarinda sebagai jantung dengan peran sebagai pusat sejarah Kalimantan Timur dengan sektor energi terbarukan. Balikpapan sebagai otak yang berfungsi sebagai simpul hilir migas dan logistik untuk Kalimantan Timur," ungkapnya.

Nantinya IKN akan jadi syarat bagi wilayah pemerintah pusat. Juga pusat Inovasi hijau. Sehingga sinergitas akan jadi pemicu pembangunan Indonesia Timur. "IKN dengan tiga visi sebagai kota berkelanjutan di dunia, simbol identitas bangsa Indonesia, penggerak ekonomi Indonesia di masa depan," jelasnya. (diskominfo/cha/mgm)

KabarIkn.com,Balikpapan - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Balikpapan ke - 126 , DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna Istimewa yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan , Selasa ( 07/02/2023).

Adapun tema yang diangkat pada HUT Kota Balikpapan ke - 126 ini adalah " Balikpapan Kolaborasi , Balikpapan Sinergi ".

Pada momentum ini Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud turut menyampaikan bahwa Tema ini bermakna mengajak masyarakat berkolaborasi dan bersinergi dalam menghasilkan gagasan atau ide sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga output yang dihasilkan dapat optimal. 

“Saya berharap dan menghimbau seluruh unsur baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat dapat terus saling berkolaborasi dan bersinergi dalam seluruh proses pembangunan kota,” ujar Rahmad Mas'ud .

Seiring dengan gagasan ditetapkannya Kota Balikpapan sebagai ibukota baru Indonesia, Rahmad Mas’ud memiliki ambisi yang gencar dalam melakukan pembangunan dalam berbagai aspek guna mempersiapkan dan memperkuat fungsi Kota Balikpapan.

Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2023, prioritas pembangunan pada peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia. Salah satu upayanya adalah dengan membangun pendidikan yang mudah di akses oleh seluruh masyarakat dengan menekankan pendidikan karakter pada praktiknya sehingga dapat menghadirkan SDM yang terampil, mandiri, cerdas, dan berwawasan kebangsaan.

Rahmad Mas’ud mepaparkan secara rinci mengenai aspek pembangunan serta rencana-rencana kedepannya. Ia memperhatikan pembangunan dari segala aspek, seperti pembangunan ekonomi dengan menginisiasi ekonomi kreatif, pembangunan infrastruktur, kemudahan akses fasilitas kesehatan, hingga perlindungan sosial bagi seluruh masyarakat kota.

Tak hanya menyampaikan rencana kedepan, dalam pidatonya Rahmad Mas’ud menyampaikan perencanaan antisipasi pada saat terjadi resesi maupun inflasi.

“Disamping peluang tersebut, pemerintah kota juga harus mampu menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan seperti kemungkinan terjadinya resesi atau inflasi,” Imbuhnya. 

Ia berharap bahwa sagala pihak dapat mendukung dalam penyediaan air baku, pengendalian banjir, peningkatan keselamatan jalan kota, peningkatan layanan pendidikan, peresmian berbagai sektor destinasi wisata guna mewujudkan Balikpapan menjadi salah satu kota terbaik di Indonesia. ( tri/adv )

KabarIkn.com,BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan sambut kehadiran para Wali Kota peserta kegiatan Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2022, Sabtu (17/12/2022). Kegiatan dibuka di atas Kapal Tongkang HL 270.

Kegiatan ini dihadiri Staf Ahli Mendagri, Togap Simangunsong; Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya Sugiarto; Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam; serta para Wali Kota anggota Apeksi.

Kegiatan dimulai pukul 16.30 Wita dibuka dengan tarian Mahligai dan ditandai dengan mulai berlayarnya kapal yang sebelumnya sandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya Sugiarto menyampaikan, bahwa kehadiran para Wali Kota di atas kapal yang mengarah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, maka dipastikan bahwa Wali Kota se Indonesia mendukung pembangunan IKN di Kalimantan Timur. 

Ini artinya, seluruh Wali Kota siap untuk menjemput pusat baru peradaban nusantara di Kalimantan Timur. "Tapi Apeksi, seluruh wali kota insyaallah mendukung IKN dengan catatan, pembangunan IKN juga menguntungkan seluruh Kalimantan. Sembilan Wali Kota harus dapat berkahnya juga," ungkap Bima Arya saat menyampaikan pidato akhir tahun Ketua Dewan Pengurus APEKSI.

Terbangunnya IKN jadi simbol kota modern berkelanjutan yang menginspirasi 98 kota di seluruh Indonesia. "IKN juga harus mau dan mampu untuk belajar dari tanda kutip, kegagalan Jakarta dan sekitarnya dalam membangun mega cities yang terintegrasi dan ramah lingkungan," tegasnya.

Ia juga menyatakan Apeksi mendukung IKN dengan catatan semua didengar, dilibatkan. Tak hanya Wali Kota, tapi juga warga maupun komunitas anak-anak muda. 

"Karena kalau bicara 2045, saat itu anak-anak muda yang akan memegang amanah untuk mengendalikan negara kita tercinta. Jadi kita titipkan ibukota ini kepada anak-anak muda nanti," ungkapnya. 

Adapun Pemerintah Kota, mengacu undang-undang pemerintahan daerah, jelas patuh atau ikut keputusan pemerintah pusat. "Kita dengar, kita jalankan dan kita taati," tuturnya. 

Pemerintah Kota menjadi bagian dari pemerintah pusat. Sehingga kebijakan pemerintah pusat akan terus dikawal. Namun Wali Kota yang dipilih rakyat memegang amanat dan mandat dari rakyat. Sehingga aspirasi 98 wali kota, jika berkaca ke belakang ada banyak catatan.

"Kita tentu siap mengawal program prioritas pemerintah. Pertama terkait persoalan honorer yang harus selesai. Lalu banyak persoalan lainnya yang harus kita kawal. Tentu kita tidak mau pemerintah pusat menutup mata terhadap berbagai catatan yang ada di lapangan," ungkapnya. 

Ia pun mengajak para anggota Apeksi menyuarakan kepada pemerintah pusat, memasuki tahun politik ini, agar tetap konsisten dan membumikan gagasan presiden dalam aturan-aturan teknis. Ia berharap seluruh pihak di pusat tetap mendukung dan konsentrasi agar tak berdampak ke daerah. 

"Ini karena kami mengemban amanat rakyat. Warga tentu mengharapkan agar yang terbaik bagi mereka bisa dipenuhi kita semua," tandasnya. 

Ia pun, pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Dewan Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam yang mengagas pertemuan istri-istri anggota Apeksi.

"Terimakasih kasih atas kebersamaannya. Tahun depan, mungkin tidak semua dari kita akan kembali berkumpul. Namun siapapun yang ditunjuk nantinya bisa tetap melanjutkan apa yang diperjuangkan bersama," tandasnya. (diskominfo/cha/mgm)